Rabu, 24 April 2013

BASIS DATA TERDISTRIBUSI


DEFINISI BASIS DATA TERDISTRIBUSI

            Database yang disimpan pada beberapa komputer didistribusi dalam sebuah sistem terdistribusi melalui media komunikasi seperti high speed buses atau telepone line. Pada basis data terdistribusi (distributed database), data disimpan pada beberapa tempat (site), setiap tempat diatur dengan suatu DBMS (Database Management System)yang dapat berjalan secara independent

TIPE BASIS DATA TERDISTRIBUSI


Terdapat dua tipe basis data terdistribusi :
  1. Homogen  :yaitu sistem dimana setiap tempat menjalankan tipe DBMS yang sama
  2. Heterogen : yaitu sistem dimana setiap tempat yang berbeda menjalankan DBMS yang berbeda, baik Relational DBMS (RDBMS) atau non relational DBMS. 
KARAKTERISTIK BASIS DATA TERDISTRIBUSI
  • Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic tersebar pada sejumlah computer yang berbeda.
  • Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi.
  • Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi local secara otonom.
  • Data pada masing situs di bawah kendali satu DBMS.
  • Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global.



SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI

             Sebuah sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana tiap-tiap site dapat berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang mengakses data pada satu site atau beberapa site. Tiap-tiap site dapat memproses transaksi lokal yaitu sebuah transaksi yang mengakses data pada satu site di mana transaksi telah ditentukan. Sebuah site juga dapat mengambil bagian dalam mengeksekusi transaksi global yaitu transaksi yang mengakses data pada site yang berbeda di mana transaksi telah ditentukan, atau transaksi yang mengakses data pada beberapa site yang berbeda.
Ada 2 aspek penting dari DDB :
  1. Distribusi : data tidak disimpan pada tempat (prosesor) yang sama,sehingga DDB dapat dibedakan dari database tunggal, sentralisasi
  2. Korelasi Logika : data memiliki property yang berhubungan sehingga DDB dapat dibedakan dari sekumpulan database local atau file yang disimpan pada tempat yang berbeda pada jaringan komputer.
JENIS TRANSAKSI DALAM BASIS DATA TERDISTRIBUSI
  1. Transaksi Lokal    :Transaksi yang mengakses data pada suatu simpul yang sama dengan site dari mana transaksi tersebut dijalankan.
  2. Transaksi Global  :Transaksi yang membutuhkan pengaksesan data di simpul yang berbeda dengan site dimana transaksi tersebut dijalankan, atau transaksi dari sebuah siteyang membutuhkan pengaksesan data ke sejumlah sitelainnya.
TRANSPARANSI PADA BASIS DATA TERDISTRIBUSI

Pemisahan atau penyembunyian rincian implementasi dari user yang terdiri dari :
  1. Kebebasan Data TerdistribusiPemakai tidak perlu mengetahui dimana data berada.Kebebasan data secara logic : kekebalan aplikasi user untuk mengubah struktur logika database.Kebebasan data secara fisik : berhubungan dengan penyembunyian rincian struktur penyimpanan dari aplikasi user.
  2. Transparansi JaringanPemakai dapat menulis transaksi yang mengakses dan mengubah data pada beberapa tempat seperti mengakses transaksi local. Transparansi lokasi : merupakan transparansi terhadap perintah yang bebas digunakan pada lokasi data maupun pada sistem dimana operasi berjalan. Transparansi penamaan : berarti nama yang unik diberikan ke setiap objek database.
TOPOLOGI BASIS DATA TERDISTRIBUSI

             Site-site dalam database terdistribusi dihubungkan secara fisik dengan berbagai cara. Beberapa topologi digambarkan sebagai sebuah graph yang simpulsimpulnya bersesuaian dengan site. Sebuah edge dari simpul A ke simpul B bersesuaian dengan sebuah hubungan langsung antara dua site. Beberapa konfigurasi (bentuk) digambarkan sebagai berikut:
  • · Fully Connected Network
Keuntungan    : Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya
            Kerugian         : Control management tidak terjamin.

  •  Partially Connected Network
            Keuntungan    : Reliability rendah. Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya
            Kerugian         : Control management tidak terjamin
  • ·Tree Structure Network
            Keuntungan    : Bersifat sentral setiap proses dimulai dari bawah.
                                      Control management lebih terjamin
            Kerugian         : Jika simpul rusak maka semua akan rusak.
  • · Ring Network (LAN)
            Keuntungan    : Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya masih tetap berjalan.
            Kerugian         : Control management kurang terjamin karena bersifat desentralisasi
  • ·Star Network (LAN)
            Keuntungan    : Control management lebih terjamin, karena bersifat sentral
            Kerugian         :  Jika simpul rusak maka yang lainya juga akan rusak.

Perbedaan utama di antara berbagai topologi di atas terletak pada:
  • Biaya Instalasi : Biaya dalam membangun hubungan antar simpul.
  • Biaya Komunikasi : Biaya dalam pengoperasian sistem berupa pengiriman data dari satu simpul ke simpula lain
  • Kehandalan : Frekuensi kegagalan komunikasi yang terjadi.
  • Ketersediaan : Frekuensi kesiapan data yang dapat diakses sebagai antisipasi kegagalan komunikasi.
PENYIMPANAN DATA PADA SISTEM TERDISTRIBUSI.
  •  Replikasi
            Penyalinan sejumlah data dan kemudian disimpan di masing masing  site. Setiap salinan tersimpan dalam siteyang berbeda, yang menghasilkan replikasi data Full replication menyimpan salinan di setiap simpul dari sistem.
  • Fragmentasi
          Pembagian sebuah relasi ke dalam beberapa bagian atau fragmen, yang disimpan pada simpul yang berbeda.

Tabel Mahasiswa
NPM
NAMA
ALAMAT
KOTA
NO TLP
SKS
52411343
Eka
Jl. Margonda
Depok
087788112343
20
52411341
Fitri
Jl. AR hakim
Depok
087788112341
21
52411342
Yani
Jl. Brigif
Jakarta
087788112342
20
52411344
Tria
Jl.Juanda
Depok
087788112344
20
52411345
Ani
Jl. Timbul
Jakarta
087788112345
22
  • Fragmentasi Horizontal(pemilahan record data).Fragmentasi yang berisi tuple-tuple yang dipartisi dari sebuah relasi global ke dalam sejumlah subset.
               mahasiswa1 = skota = “Depok”(mahasiswa)
NPM
NAMA
ALAMAT
KOTA
NO TLP
SKS
52411343
Eka
Jl. Margonda
Depok
087788112343
20
52411341
Fitri
Jl. AR hakim
Depok
087788112341
21
52411344
Tria
Jl.Juanda
Depok
087788112344
20

            mahasiswa2 = skota = “Jakarta”(mahasiswa)
NPM
NAMA
ALAMAT
KOTA
NO TLP
SKS
52411342
Yani
Jl. Brigif
Jakarta
087788112342
20
52411345
Ani
Jl. Timbul
Jakarta
087788112345
22

  • Fagmentasi Vertikal (pemilahan field/atribut data).Fragmentasi vertikal dari r(R) melibatkan beberapa subset
               mahasiswa1= pnpm,alamat,notlp,sks(mahasiswa)
NPM
ALAMAT
NO TLP
SKS
52411343
Jl. Margonda
087788112343
20
52411341
Jl. AR hakim
087788112341
21
52411342
Jl. Brigif
087788112342
20
52411344
Jl.Juanda
087788112344
20
52411345
Jl. Timbul
087788112345
22


  • Fragmentasi Campuran
  1. Mengaplikasikan fragmentasi horizontal terhadap fragment vertikal
  2. Mengaplikasikan fragmentasi vertikal terhadap fragment horizontal

ARSITEKTUR BASIS DATA TERDISTRIBUSI

  • Sistem Client-ServerArsitektur client-server mempunyai satu atau lebih proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang proses server
  • Collaboration ServerArsitektur client-server tidak mengijinkan satu query mengakses banyak server karena proses client harus dapat membagi sebuah query ke dalam beberapa subquery untuk dieksekusi pada tempat yang berbeda dan kemudian membagi jawaban ke subquery.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI

Keuntungan dari Basis Data Terdistribusi

  • ·     Otonomi local : karena data didistribusikan, user dapat mengakses dan bekerja dengan data tersebut sehingga memiliki kontrol local.
  •      Meningkatkan kinerja : karena setiap site menangani hanya bagian dari DB, CPU dan I/ O tidak seberat seperti DB pusat. Data yang dipakai untuk transaksi disimpan dalam beberapa site, sehingga eksekusi transaksi dapat secara parallel.
  •    Meningkatkan reliability/ availability : jika satu site mengalami crash, dapat membuat beberapa site tidak dapat diakses. Jika data direplikasi ke banyak site, kerusakan hubungan komunikasi tidak menjadikan sistem total tidak dapat dioperasikan.
  •       Ekonomis : dari biaya komunikasi, baik membagi aplikasi dan memproses secara local di setiap site. Dari biaya komunikasi data, akan lebih murah untuk memelihara sistem komputer dalam satu site dan menyimpan data secara local.
  •     Expandibility : akan lebih mudah mengakomodasikan ukuran DB yang semakin besar. Ekspansi dapat dilakukan dengan menambah proses dan kekuatan penyimpanan ke jaringan.
  •     Shareability : jika sistem informasi tidak terdistribusi, akan sulit untuk berbagi data dan sumber daya. Sistem DB terdistribusi memungkinkan hal ini.
Kerugian dari Basis Data Terdistribusi

  • Kurangnya pengalaman : sistem DB terdistribusi bertujuan umum (generalpurpose) tidak sering digunakan. Yang digunakan adalah sistem prototype yang dibuat untuk satu aplikasi (misal : reservasi pesawat)
  • Kompleksitas : masalah DDBS lebih kompleks dibandingkan dengan manajemen database terpusat
  • Biaya : sistem terdistribusi membutuhkan tambahan hardware (untuk mekanisme komunikasi) sehingga biaya hardware meningkat. Yang terpenting pada biaya ini adalah replikasi. Jika fasilitas komputer dibuat di banyak site, akan memerlukan orang2 yang memelihara fasilitas tersebut
  • Kontrol distribusi : sebelumnya menjadi keuntungan. Tetapi karena distribusi menyebabkan masalah sinkronisasi dan koordinasi, kontrol terdistribusi menjadi kerugian atau kekurangan di masalaha ini.
  • Keamanan : akan mudah mengontrol database yang terpusat. Dalam system database terdistribusi, jaringan membutuhkan keamanan tersendiri.
  • Perubahan yang sulit : tidak ada tool atau metodologi untuk membantu user mengubah database terpusat ke database terdistribusi.

DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. artikelnya bagus namun informasi di dalamnya ada yang terpotong, bisa di cek dalam topologi basis data

    BalasHapus